Mengenal Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Alergi pada Anak

 Alergi adalah salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi pada manusia. Alergi tak hanya terjadi pada orang dewasa saja akan tetapi juga bisa dialami oleh anak anak. Bahkan bisa dibilang anak anak lebih beresiko kena alergi daripada orang dewasa.Angka prevalensi alergi pada anak sebesar 4-6 persen sementara pada orang dewasa hanya 1-3 persen.

Alergi sendiri bisa timbul karena adanya ketidaknormalan sistem imun tubuh terhadap benda benda yang masuk ke dalam tubuh. Dan benda benda atau sesuatu yang masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan alergi sering disebut sebagai alergen.

Jenis alergen atau pemicu alergi sendiri sebenarnya cukup banyak. Orang dewasa maupun anak anak bisa saja alergi terhadap jenis makanan tertentu, alergi terhadap debu atau jamur, alergi terhadap suhu udara maupun alergi terhadap obat obatan jenis tertentu. Orang bisa alergi terhadap salah satu alergen tersebut atau bisa juga alergi terhadap semua alergen di atas.

Gejala gejala yang timbul ketika orang mengalami alergi biasanya cukup beragam. Beberapa gejala alergi tersebut misalnya saja adalah timbulnya ruam ruam merah yang terasa gatal pada kulit, kesulitan pernafasan, batuk serta bersin terus menerus, perut terasa mual.

Meskipun terkadang masih banyak orang yang menyepelekan alergi akan tetapi pada beberapa kasus tertentu alergi bisa begitu berbahaya untuk tubuh seseorang. Bahkan bisa saja alergi ini jika tidak ditangani dengan tepat akan membahayakan jiwa seseorang.

Untuk itu sangat penting bagi kita untuk bisa mencegah maupun mengatasi terjadinya alergi pada anak. Untuk upaya pencegahan alergi pada anak tentu saja langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah mengetahui anak tersebut memiliki alergi terhadap apa. Dan jika sudah tahu kita bisa menghindari alergen tersebut. Upaya ini bisa kita lakukan dengan mencari alternatif bahan lain yang setara. Sebagai contoh untuk anak yang mengalami alergi terhadap susu sapi bisa saja diganti dengan susu jenis lainnya sepeti susu kedelai misalnya.

Namun jika anak sudah terlanjur mengkonsumsi makanan pemicu alergi maka ada baiknya kita mengambil tindakan dengan cara mencari bantuan medis. Dari situ anak akan mendapatkan penanganan yang lebih tepat untuk mengatasi alergi yang dialaminya.